Category: General


Ramadhan Bersama Hotel Grand Zuri BSD City

Ramadhan Bersama Hotel Grand Zuri BSD City

Hotel Grand Zuri BSD City merupakan hotel ke-9 yang dibangun di bawah bendera Zuri Hospitality Management (ZHM). Lokasinya yang sangat dekat dengan jalan protokol Bumi Serpong Damai (BSD) membuat hotel ini mudah terlihat dan dicari.

Dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ia hanya terpaut sekitar 35 menit berkendara. Dari pintu tol Banten-Jakarta hanya berjarak 10 menit berkendara. Mau ke wahana wisata keluarga Ocean Park? Tinggal jalan kaki saja selama 5 menit. Posisinya terletak persis di belakang hotel berbintang 4 ini.

Mau belanja pun tidak masalah. Mall Teras Kota hanya terpaut sejauh 200 meter saja. Bisa ditempuh dengan berkendara atau berjalan kaki sambil menikmati suasana sekitar yang cukup tenang. Pokoknya relatif dekat dengan pusat perbelanjaan dan hiburan, juga kawasan bisnis kota mandiri BSD.

Continue reading

Azis Doa Ibu dan Awwe, Standup Comedian Pembawa Acara

Azis Doa Ibu dan Awwe, Standup Comedian Pembawa Acara

Pada April 23, 2015 yang lalu, Mister Aladin, situs online booking travel baru yang berkantor pusat di Jakarta, mengadakan acara Kongkow Bareng Food & Travel Blogger di Café Batavia.

Sesuai judulnya, acara ini mengundang para travel blogger dan food blogger yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. Tak ketinggalan, beberapa awak media diajak serta. Sebagian besar blogger undangan telah hadir memenuhi ruangan. Sisanya, satu per satu menyusul kemudian. Digawangi Azis Doa Ibu dan Awwe (Andi Wijaya), 2 komedian standup, acara pun dimulai.

Barry Kusuma, pembicara yang berprofesi sebagai travel photographer itu, didaulat ke depan untuk membawakan materi pertama bertema “Jalan-jalan Dapat Duit.”

Continue reading

Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae)

Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)

Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae). Sebenarnya materi ini masih merupakan satu kesatuan dengan artikel pendakian Gunung Kerinci yang saat ini sedang dalam tahap penggarapan (>75%). Namun, karena cukup panjang, akhirnya saya putuskan untuk memisahkannya. Saya tertarik membahas materi ini, karena pada pertengahan jalan, saat trekking down Gunung Kerinci, antara Pos 3 sampai Pos 1, 4 kali saya mencium bau pipis mereka di keempat titik berbeda. Di kiri kanan, dekat jalur pendakian.

“Emang pipis mereka, baunya kayak apa?” Pertanyaan senada ini selalu saya dapatkan dari teman-teman sependakian yang tidak percaya. Karena menurut mereka, memang tidak tercium aroma apa-apa saat berada di jalur sana.

Continue reading

Cengkeh dan Kayu Manis

Cengkeh dan Kayu Manis

Perkenalan rempah-rempah Indonesia di kancah dunia telah dimulai sejak lama sekali. Kapan waktunya? Tak ada yang mengetahui secara pasti. Ada yang bilang sejak zaman Dinasti Han, sekitar tahun 266 SM sampai 220 Masehi. Ada juga yang bilang, sekitar tahun 175-180. Tahun-tahun pertama cengkeh tiba di tanah Eropa. Atau yang lebih tua lagi; 2 orang arkeolog Italia, Giorgio Buccellati dan Marilyn Kelly Buccellati, istrinya, mengklaim, bahwa mereka telah menemukan butir-butir cengkeh (Syzygium aromaticum) yang diperkirakan berasal dari tahun 1700 SM, di Terqa (sekarang Tell Ashara), Syria. Pada salah satu situs penggalian purbakala mereka. Setidaknya, begitulah segelintir fakta-fakta sejarah hasil penelusuran beberapa literatur lawas yang berhasil saya temukan. Walau pun demikian, rata-rata literatur lawas lainnya juga ‘setuju,’ bahwa perkenalan rempah-rempah Spice Islands (Maluku/Moluccas) di seluruh dunia, terjadi (mulai ramai diceritakan) pada sekitar abad pertengahan.

Continue reading

Tips Menghadapi Road Trip Panjang

Tips Menghadapi Road Trip Panjang

Sebagian besar kita, banyak yang sering bepergian (traveling) menggunakan moda transportasi umum, entah itu bus, pesawat, atau kereta. Tetapi, seberapa banyak yang pernah melakukan perjalanan panjang dengan membawa kendaraan sendiri (road trip) selama berminggu-minggu? Pasti angkanya (jumlahnya) kecil sekali, ya.

Secara sederhana, kita bisa mengartikan istilah road trip—yang pertama kali digunakan pada tahun 1953—dengan; melakukan perjalanan panjang menggunakan kendaraan (yang itu-itu saja). Bisa kendaraan roda dua, roda tiga, roda empat, dan seterusnya. Asal jangan kendaraan roda satu. Kenapa? Karena, kita ini mau jalan-jalan, bukan main sirkus.

Dan, berangkat dari pengalaman road trip panjang yang pernah saya lakukan beberapa waktu lalu, maka tercetuslah ide untuk membuat artikel ini.

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas beberapa tips yang bisa dijadikan sebagai informasi tambahan untuk menghadapi segala kendala dan problematika yang umumnya akan dihadapi dalam sebuah perjalanan berkendara yang jaraknya relatif jauh.

Continue reading

Tips Menghemat Biaya Perjalanan Wisata

Tips Menghemat Biaya Perjalanan Wisata

Backpacking trip atau backpackeran atau nge-trip atau traveling atau jalan-jalan atau wisata atau apalah namanya, tentu membutuhkan biaya. Mulai dari yang relatif murah, standar, sampai mahal. Tentu saja perbandingan biaya murah, standar, dan mahal ini relatif terhadap tempat. Artinya, bila kita membandingkan antara biaya wisata di Pulau Jawa dengan wisata di Pulau Papua (dulu bernama Irian Jaya), jelas lebih mahal wisata ke Papua.

Namun demikian, bukan itu maksud saya. Karena kalau kita menggunakan contoh tadi sebagai parameter hemat-borosnya sebuah perjalanan, sehebat apapun manajemen penghematan yang kita lakukan, hasil akhirnya jelas jauh lebih murah wisata di Pulau Jawa ketimbang berwisata ke Papua.

Bagi yang sering bepergian, mungkin pernah—setidaknya sekali-dua—menemui kenyataan kalau teman kalian yang pergi ke satu lokasi wisata yang sama, dalam waktu yang hampir bersamaan, menyatakan bahwa biaya perjalanan mereka ber-rupiah lebih murah ketimbang biaya yang kalian keluarkan. Ya, kan? Kalau sudah begitu, “magical words” favorit yang kita keluarkan saat mendengarnya, akan semisal dengan: “Lah! kok bisa!?”

Continue reading

Tips Memilih Backpack

Tips Memilih Backpack

Tips Memilih Backpack

Memilih backpack untuk traveling itu gampang-gampang susah. Gampang, karena pilihan yang tersedia bisa dikatakan cukup banyak di pasaran. Susah, karena tidak semua pilihan backpack yang tersedia di pasaran, cocok dengan keperluan dan selera kita. Giliran cocok dengan keperluan dan selera kita, biasanya harganya gak kira-kira. Giliran duitnya ada, tipe backpack-nya sudah gak diproduksi lagi. Giliran diproduksi lagi, gak keluar di sini. Mau ajak berkelahi, badan penjaganya gede tinggi. Saya gak berani. #fiuh

Waktu yang saya butuhkan untuk menetapkan pilihan backpack yang sesuai kriteria dan harapan, bisa sampai berbulan-bulan. Membaca beragam referensi di internet jelas saya lakoni. Tujuannya, sebagai bahan pembanding, antara apa yang ada di dalam benak saya dengan pengalaman orang lain—yang sudah tentu berbeda-beda.

Continue reading

Menghadapi dinginnya gunung, ini cara saya...

Menghadapi dinginnya gunung, ini cara saya…

Banyak teman yang bilang, saya ini tipe pendaki belagu. Naik gunung selalu hanya menggunakan pakaian seperlunya, dan tak pernah menggunakan sleeping bag pula ketika waktu istirahat tiba, padahal dinginnya naudzubillah.

Kalau boleh jujur, seharusnya bukan belagu, sih. Lebih tepatnya memang gak punya, masak mau maksa bawa juga.

Kenapa gak pinjam teman?

Continue reading

Halo teman-teman sekalian. Selamat datang di Turnamen Foto Perjalanan Ronde 19, sebuah wadah kreatif untuk saling berbagi foto perjalanan yang digagas oleh sahabat kita Dina (@duaransel.)

Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih untuk Bro Regy Kurniawan—Pemenang Turnamen Foto Perjalanan Ronde 18 dengan tema ‘Hutan’—yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk melanjutkan perjuangan merekatkan ikatan antar sesama pejalan melalui ajang berbagi foto perjalanan.

Beberapa hari setelah diumumkan sebagai pemenang ronde 19, selain senang, saya juga bingung. Bingung memikirkan apa tema berikutnya. Semakin dipaksa, otak cekak saya semakin tersiksa. Sulit rasanya menemukan sebuah tema sederhana namun sarat dengan tantangan.

Beruntung, kejadian ini tidak berlangsung lama. Wangsit yang ditunggu-tunggu—yang entah dari mana datangnya—seketika hinggap begitu saja di benak saya.  Wangsit seperti apa? Mari kita lihat deskripsi (sangat) singkatnya…

Continue reading

Suasana pagi di Pantai Jungut Batu, Nusa Lembongan

Suasana pagi di Pantai Jungut Batu, Nusa Lembongan

Sebenarnya saya lebih suka meng-gunung ketimbang melaut. Karenanya, ajakan snorkeling di Nusa Lembongan pun saya sambut setengah hati. Tapi begitu tiba di lokasi, dan ikut snorkeling bersama ketiga teman lainnya…, anggapan bahwa snorkeling “paling, ya begitu-begitu saja,” terbukti salah besar. Nusa Lembongan mampu meruntuhkan anggapan skeptis saya tentang snorkeling selama ini. Bagaimana bisa? Teruskan membaca.

Selama berada di Bukit Campuhan—Ubud, kami selalu berjudi dengan alam. Langitnya sebentar mendung, sebentar cerah, sebentar hujan. Sangat sulit diprediksi. Namun cuacanya berbanding terbalik—180 derajat, ketika kami menjejak di Pantai Sanur. Matahari bersinar garang di ubun-ubun kepala.

Continue reading

Ceningan | Cara Bali Adu Nyali

Peta Ceningan Jumping Cliff

Peta Ceningan Jumping Cliff

Mentari siang di Nusa Lembongan terik menyengat kulit. Warna eksotis sawo matang kulit saya, dengan cepat berubah legam, persis seperti Dakocan. Padahal hanya snokeling beberapa jam.

Target operasi kami berikutnya adalah Blue Lagoon – Ceningan Jumping Cliff. Karena lokasinya yang relatif jauh, saya dan tiga teman lain tentu membutuhkan kendaraan untuk kesana. Motor. Satu-satunya kendaraan darat yang tersedia di Nusa Lembongan. Kebetulan, kami sudah menginap di Tarci Bungalows, Jungut Batu (0812.3906.300 ) sejak satu hari sebelumnya, jadi, tidak terlalu sulit untuk mencari jasa penyewaan motor di Nusa Lembongan. Segala keperluan kami cukup terfasilitasi dan terbantu oleh para karyawan Tarci Bungalows yang cukup ramah.

Sepanjang pengetahuan saya, Tarci Bungalows—yang masih satu area dengan Agus Shipwreck Bar & Restaurant ini, menyandang titel “Recommended” dari Lonely Planet. Karena itu pula, kami berempat memilih penginapan ini sebagai tempat bernaung sementara dikala terik dan hujan. Tsaahhh…

Continue reading

Gunung Sintren Wonogiri

Gunung Sintren Wonogiri

Gunung Sintren ini letaknya hanya 30-40 menit berjalan kaki dari tempat saya menginap di Dusun Timoyo, Desa Bero. Ketinggiannya saya perkirakan seperempat kali dari Gunung Margoboyo. Cara mencapai kesana pun cukup mudah. Dengan menyusuri jalan-jalan desa yang telah dibeton sebagiannya.

Ditengah perjalanan…

‘Itu suara apa mas? Tau gak?’, Mendut tiba-tiba memecah keheningan dengan menanyakan sumber suara yang bunyinya seperti orang sedang menebang pohon dengan menggunakan kapak.

‘Lho, disini banyak juga toh yang nebang-nebang pohon?’, saya menjawab pertanyaan dengan pertanyaan.

‘Bukan mas, itu Burung Pelatuk’, jawab Mendut. ‘ohh, Burung Pelatuk toh. Lho kamu gak coba tangkep tuh burung terus dijual?’, Tanya saya lagi. Continue reading

Wonogiri… mungkin banyak dari anda yang bertanya-tanya, objek  wisata seperti apa sih yang bisa dikunjungi di Wonogiri?

Walaupun Wonogiri terkenal dengan rawan kekeringannya, tapi jangan salah, Wonogiri juga menyimpan beberapa potensi objek wisata yang patut dikunjungi lho. Mari kita inventaris satu persatu:

Wisata pantai:

  1. Pantai Sembukan
  2. Pantai Nampu

Wisata goa:

  1. Goa Ngantap
  2. Goa Putri Kencono
  3. Goa Tembus
  4. Goa Sodong

Wisata Sejarah dan Budaya:

  1. Tugu Pusaka
  2. Prasasti Nglaroh
  3. Museum Karst
  4. Museum Wayang
  5. Monumen Bedol Desa
  6. Gunung Giri

Wisata Air:

  1. Air Terjun Sentren
  2. Sendang Siwani
  3. Sendang Asri
  4. Waduk Gajah Mungkur
  5. Kahyangan

Lantas dari daftar beberapa objek wisata yang dimiliki Wonogiri tersebut diatas, yang manakah yang akan saya bahas?… Tidak satupun!. ‘Lah gimana sih ini?!…’, begitu mungkin reaksi anda. ‘Ehh, suka-suka dong, kan saya yang nulis artikelnya…’, hehe.

Tenang, saya justru akan membahas potensi wisata non mainstream yang dimiliki oleh Kabupaten Wonogiri, khususnya Dusun Timoyo dan Dusun Banasan. Continue reading