Bandung, May 8, 2015 – Putih, bersih, terang, nyaman, dan terasa lapang. Begitu kira-kira kesan pertama saya saat memasuki lobby HARRIS Hotel & Conventions Ciumbuleuit, Bandung. Aksen orange kentara di mana-mana. Mulai dari seragam sampai pajangan dinding ruang. Warna yang memancarkan kehangatan dan kebahagiaan. Stimulasi energi merah berpadu dengan keceriaan kuning.
Segelas bandrek hangat segera menyambut tamu yang baru datang. Bukan cuma lewat mata, signature warna HARRIS, rupanya bisa dinikmati juga lewat cita rasa.
Karena seluruh proses check-in telah diurus dari Jakarta, teman-teman Blogger dan Media hanya butuh waktu sebentar menunggu proses pembagian kamar. 2 kunci, 1 kamar, 2 orang. 212. Wiro Sableng.
Pada kamar 1517, saya dan Danu (Event Guide Magazine) dapatkan bagian. Kamar berukuran 30 m2 ini terasa luas untuk berdua. Tak heran, maksimal 3 orang pun diberlakukan. Mau tambah extra bed? Bisa. Mau lebih irit, sofa pun ada.
Tidak seperti HARRIS Hotel & Conventions Festival CityLink, Pasir Koja, HARRIS Hotel Ciumbuleuit, yang baru beroperasi tahun ini (2015), tidak menggunakan alas karpet di setiap kamarnya. “Untuk hotel HARRIS yang baru, mulai 2012 ke atas, kita sudah gak pakai karpet lagi,” begitu kata Citra Mariska, Executive Secretary & Public Relation Manager, dengan ramah.
Soal fasilitas, lengkap pokoknya. Mulai dari free wifi, mini bar, AC kontrol individual, air mineral, non-smoking room, laundry/pressing/dry cleaning, LCD TV 42 inci, cable channel, coffee & tea, sampai meja tulis. Bahkan hair dryer pun tersedia. Belum lagi menyebut oven digital yang kalau diperhatikan benar-benar, ternyata adalah kotak brankas itu.
Bagi kaum pria, eksistensi hair dryer sebagai fasilitas standar di setiap kamar mungkin tak begitu berarti. Tapi, bagi mayoritas kaum hawa, keberadaan senjata rahasia ini bisa haram hukumnya kalau sampai tak ada.
Dari balik jendela, pemandangan Kota Bandung berlatar belakang pegunungan terbentang demikian lapang. Sayang, kabut tebal begitu gencar menyelimuti sebagian atap kota, padahal siang itu lumayan cerah. “Kabut apaan! Itu asep kali, Bem. Polusi!” Danu tak terima dengan pernyataan saya.
HARRIS Hotel Ciumbuleuit terletak di area perbukitan. Lokasi yang relatif tinggi seperti ini tentu cukup menguntungkan, karena ia juga berguna sebagai menara pandang yang bisa dimanfaatkan untuk memantau lalu lintas jalan di sekitar hotel. Jadi, kapan mau pergi, bisa cek jendela dulu—macet atau tidak.
Mau berenang di ketinggian sambil menikmati pemandangan Kota Bandung yang lebih terbuka pun bisa. Tinggal naik saja ke lantai F2, tempat Sky Pool berada. Kolam dewasanya tidak terlalu dalam, cuma 160 cm. Takut tenggelam karena merasa belum bisa berenang? Tenang. Children pool berkedalaman 50 cm tetap siap menampung kegalauan hati kalian.
Ranjang di kamar ini terasa nyaman. Ukurannya tidak kebesaran, juga tidak kekecilan. Bantal, sprei, dan selimut cukup tebal dan empuk. Ditambah orange Dutch wife dan satu British doll yang tergeletak di pangkal ranjang, tentu bisa membuat malam siapa saja terasa lebih panjang walau habis begadang.
HARRIS Retro Convoy
Pukul 13.30 siang, iring-iringan konvoi orange mulai mewarnai jalan raya Bandung. Bus merah Bandung Tour on Bus (Bandros) memimpin di depan, diikuti barisan mini cooper tua dari salah satu komunitas Bandung.
Pada urutan paling belakang, konvoi ditutup belasan vespa warna-warni candy. Dino, dinosaurus berbandana orange yang dipilih sebagai maskot HARRIS Hotel, masih belum kelihatan. Jeep klasik yang ditumpanginya belum beranjak dari pelataran parkir hotel. Kabarnya, kena gagal mesin.
10 menit isu teratasi, Dino didaulat mendahului. Jeep putih itu sabar melindas aspal. Perlahan ia merayap ke posisi depan, mengekor persis di belakang mobil kawalan kepolisian.
Dari Jalan Ciumbuleuit, konvoi masuk ke Jalan Cihampelas. “Sekarang kita memasuki jalan raya paling aman di Kota Bandung,” terang Pak Deni, tour guide Bandros yang kami tumpangi.
Bukan aman dari kecelakaan seperti yang saya kira, tapi, “Kenapa bisa aman? Karena di sepanjang jalan ini, banyak superhero-nya, seperti yang Bapak-bapak dan Ibu-ibu bisa lihat sendiri.” Seraya berkelakar, tangannya direntang serong ke atas. Menyapu atap setiap outlet yang memajang manequin beberapa superhero berukuran besar, macam Hulk, Spiderman, Ironman, Ngatiman, dan lain-lain.
Rute Bandros ini bukanlah rute yang biasanya dilalui, “Ini rutenya sesuai permintaan kita (manajemen Hotel HARRIS),” terang Niar, Corporate Marketing Manager TAUZIA yang saat itu ikut menemani teman-teman Blogger dan awak media keliling Kota Bandung. “Sengaja dipilih (jalan) yang paling teduh. Biar temen-temen gak pada kepanasan.”
Selain menambah kenyamanan saat berkeliling Kota Bandung, ternyata Si Teduh ini juga berguna sebagai ajang latihan kebugaran, teman-teman. Kabel telepon dan ranting yang malang melintang rendah di atap-atap jalan itu, senang betul ditunjuk sebagai instruktur. Dengan penuh keteladanan, ia bantu semua penumpang Bandros lantai atas agar tetap semangat melakukan sit-up setiap melewatinya. Sebab kalau tidak, wajah kita bisa merah merona dibuatnya.
Blokade jalan dilakukan di tiap persimpangan jalan menjelang dilalui iring-iringan. Entah di perempatan, mau pun pertigaan. “Akkk… Bapakkk!… Bapakkk!…” Paduan suara Ari Anggara itu selalu terdengar dan terdengar lagi. Pekiknya makin histeris setiap menjelang persimpangan jalan.
Sosok Pak Hadi, voorijder polisi berpostur tinggi besar berwajah ng-gantheng itu rupanya berhasil mempesonakan hati hampir semua kaum hawa—mungkin satu dua kaum adam pun terpikat juga—yang ikut dalam tour keliling kota.
“Ariel mah lewat, dah. Ganteung bangeut…” rumpi ibu-ibu sebelah yang sesekali menguncupkan telapak tangan di kedua pipi padahal tidak lagi sakit gigi. Tak lupa, bola matanya diatur sedemikian rupa supaya terlihat seperti orang yang sedang mabuk kepayang – yang sialnya, malah mirip gejala anemia.
Press Conference
Pada Mezzanine level lantai 2 yang menyatu dengan lobby, press conference digelar. Jajaran pimpinan, perwakilan TAUZIA Hotel Management beserta manajemen HARRIS Hotel & Conventions Ciumbuleuit diperkenalkan; Wijaya Chandra, Xavier Droin, Christophe Glass, dan Yudi Alamsyah.
Dipandu duo MC seru, Alin dan Tri ralat, Niar, presentasi pun dimulai.
HARRIS Hotel Ciumbuleuit merupakan hotel HARRIS kedua di Kota Bandung—yang pertama berada di selatan Bandung; HARRIS Hotel & Conventions Festival CityLink—dan merupakan hotel ke-18 yang bernaung di bawah bendera TAUZIA Hotel Management.
Lokasi HARRIS Hotel Ciumbuleuit sengaja dipilih karena relatif strategis di kawasan bisnis Bandung Utara. “Dari Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, jaraknya hanya 20 menit berkendara. Dari Stasiun Kereta Bandung juga dekat, hanya 15 menit,” terang Yudi Alamsyah, General Manager HARRIS Ciumbuleuit.
Mau ke kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), dekat. Mau ke pusat belanja legendaris Kota Bandung macam Dago dan Cihampelas, juga dekat. Hanya terpaut beberapa menit berkendara dari HARRIS Ciumbuleuit. “Pokoknya lokasi kita cukup ideal. Baik untuk keperluan bisnis, mau pun liburan.”
Selain ditunjang 210 ruangan bergaya modern minimalis, HARRIS Hotel Ciumbuleuit juga dilengkapi dengan 10 ruang meeting yang bisa digunakan untuk keperluan rapat, kongres, pameran, dan acara-acara perayaan lainnya. “Masing-masing bisa menampung 50 sampai 100 orang,” jelas Xavier Droin, Chief Operation Officer TAUZIA asal Belgia yang fasih berbahasa Indonesia.
Untuk jumlah yang lebih besar lagi, HARRIS Ballroom seluas 1,000 m2 bisa dimanfaatkan oleh para client yang hendak melangsungkan resepsi pernikahan, meeting akbar, atau acara-acara berskala besar lainnya, baik nasional mau pun internasional.
Tak sampai di situ, HARRIS Ciumbuleuit masih dilengkapi berbagai fasilitas penunjang lain, seperti; Free Wifi, HARRIS Boutique, Sky Lounge, Sky Pool, Kid’s Pool, H-Spa & Happy Feet Reflexology, HARRIS Café, Dino Kid’s Club, Juice Bar, H’Sweet Corner, Internet Corner, dan Secretarial Service. Semuanya diadakan untuk memanjakan para tamu yang datang.
“Brand essence kita,” Christophe Glass, Chief Projects & Legal Officer TAUZIA, yang baru 6 bulan tinggal di Indonesia dan masih terbata-bata ber-Bahasa, menambahkan, “adalah ‘The private side of life.’ Kita mau bawa semangat hidup yang lebih ceria dengan gaya hidup sehat.”
Di sela-sela coffee break, beberapa teman awak media tampak antusias dengan materi yang disampaikan. Interaksi antara pembicara dengan peserta dilangsungkan lewat sesi tanya jawab. Beberapa kritik dan saran membangun tak lupa ditampung.
Pemotongan tumpeng nasi kuning oleh keempat punggawa HARRIS Hotel Ciumbuleuit menandakan secara simbolis bahwasanya acara Media Fam Trip Warming Party resmi dimulai. Sebagai hiburan penutup, panitia menyelenggarakan lucky draw untuk mengundi pemenang voucher menginap di HARRIS Hotel Seminyak, Bali, yang langsung dilanjutkan dengan suguhan tarian dari 6 penari HARRIS Move Performace.
HARRIS Go DiscGlow
Malam harinya, HARRIS Hotel Ciumbuleuit menggelar acara bertajuk HARRIS Go DiscGlow. Masih dengan sentuhan warna orange, pesta ini mengusung tema disko retro berpadu padan etnik pasundan. “Karena temanya retro disco, maka jangan heran kalau banyak yang berpakaian jadul ala-ala tahun 70-80an,” kata Yudi Alamsyah.
Sebagaimana halnya upacara pernikahan adat Sunda, opening ceremony HARRIS Go DiscGlow dimulai dengan prosesi Buka Pintu oleh beberapa tamu undangan VIP melalui pintu Ballroom utama, tempat digelarnya acara. Dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan HARRIS Hotel Ciumbuleuit, Owner, TAUZIA, dan Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung (BP2KB) di podium depan.
Karena sebelum warming party ini digelar, beberapa bulan lalu, lebih tepatnya Desember 2014, HARRIS Ciumbuleuit juga sempat mengadakan sebuah kompetisi fotografi (photo hunt) bertema The Secret Garden of Bandung, maka pada event HARRIS Go DiscGlow kali ini, para pemenang lomba diumumkan.
Hand scanning jajaran VIP menandakan HARRIS Hotel Ciumbuleuit resmi diluncurkan. Sirine audio dan permainan cahaya membuat acara grand opening ini semakin meriah. Drone yang dioperasikan dari area belakang Ballroom diterbangkan ke bagian depan. Menyalakan flooring stage hingga terbukanya backdrop belakang, menampilkan logo HARRIS berlatar belakang voice over yang menerangkan milestone HARRIS sejak awal pendiriannya, dan diakhiri dengan pekik, “Let’s Go Party!”
Agar semangat tamu undangan terus terbakar, panitia segera mendaulat Harris Move Performance ke panggung depan. Disusul kemudian oleh penampilan seorang Female DJ dikolaborasi alat musik perkusi. Grup musik Two Triple O dan Female DJ Vega, yang masing-masing tampil 1 jam lamanya, turut dihadirkan memeriahkan acara hingga selesai penutupan.
***
Secara keseluruhan, HARRIS Hotel & Conventions Ciumbuleuit, cukup layak dijadikan sebagai referensi tempat beristirahat mau pun tempat perhelatan acara-acara penting lainnya. Staff-nya ramah, makanannya pun cukup lezat. Selamat atas suksesnya penyelenggaraan acara Grand Opening HARRIS Hotel Ciumbuleuit, Warming Party. [BEM]
TAUZIA Hotel Management
K-Link Tower, 25th Floor Suite B
Jl. Jend. Gatot Subroto Kavling 59A, Jakarta 12950
Telp. +62 21 5296 0492 | Fax. +62 21 5296 0491
Email: jso@tauzia.com
|
HARRIS Hotel & Conventions Ciumbuleuit
Jl. Ciumbuleuit No. 50-58, Bandung 40141, Jawa Barat, Indonesia
Telp. +62 22 8206.8222 | Fax. +62 22 8206.8333
Email: sales-harris-ciumbuleuit@tauzia.com
|
HARRIS Hotel & Conventions Festival Citylink
Jl. Peta 241, Pasir Koja, Bandung 40323, Jawa Barat Indonesia
Telp. +62 22 612.8600 | Fax. +62 22 612.8601
Hotelnya segar mas! 😀
Iya Qy. “Lebih seger lagi karyawan2 ce-nya,” kata temen saya. “Geulis geulis pisan!”
Dia sampe naksir 1-2 orang. Hahaha…
Wah ayahab! 😀
itu yg naik bandros paling dpn wira yak, gemuk euy hehehehe….
Yah, namanya juga udah bapak2. Settingannya ya mesti begitu. 😀
weks udah bapak2 ya, kmrn ketemu blgnya masih abg 😛
hahaha. mungkin doi hilap. :p
Hair dryer nya berguna loh bagiku, buat ngeringin celana dalam setelah berenang pagi hari ama kak Satya hahaha.
Wah, parah! Gak kasihan sama penghuni kamar berikutnya setelahmu Lim? Hahaha…
ihh kereen… banyak warna orangeeee… kereenn
PS : Pasti pas ke Bandung lewat Bekasi yang keren banget itu kan.. hihihi
Wogh, pastinya. Bekasi gitu lho.
Apalagi Kamis besok, HARRIS yang nyambung sama Summarecon Mall Bekasi, bakal ngadain grand launching lagi.
Gimana Bekasi gak tambah keren coba! xixixi…
wahhh yg konvoi mobil itu keceeee, aku suka mobil2 kuno 😀
iya, warna-warni mini cooper rekondisinya ngejreng2, kayak permen. 😀
Acaranya seru, tapi ada yang kurang, nih!
Foto yang nulis postingan ini pas ikutan acara “HARRIS Go DiscGlow” ga ada.
waktu sesi HARRIS Go DiscGlow, yang nulis sambil ngamatin, sambil scavenging makanan gratisan.
Enak2 soalnya. Sayang kalo dilewatin begitu aja. hahaha…
Harusnya kemarin aku ikutan juga~ tapi nggak bisa 😦 seru yaaa acaranya 😀 semoga ada next time~
Wah, sayang banget. Seru acaranya. Sempat ketemu Halim juga di sana.
Kayaknya sih bakal ada lagi Fah. 😀
Wah harusnya saya ada disana waktu itu…tapi jadwalnya bentrok 🙂
Berarti ini kali kedua jadwal bentrok, setelah Mister Aladin ya Bro. 😀