Category: Seascapes


Lima  hari kursus selam di Global Dive Center, Senayan, yang diajar langsung oleh Bang John Edward Sidjabat, Course Director sekaligus member National Association of Underwater Instructor (NAUI) telah selesai.

Hari ini waktunya saya dan sembilan teman lain diuji di laut terbuka. Selain ujian praktek, rencananya, ujian teori juga akan dilaksanakan di Pulau Kotok Besar. Karena ternyata, waktu sebanyak lima hari yang kami gunakan untuk belajar terlalu padat, sehingga bila ujian dilaksanakan pada saat penyampaian materi tersebut, dikhawatirkan akan banyak materi yang terlewat.

Seperti yang telah disepakati sebelumnya, meeting point ditetapkan di Dermaga 15, Pantai Marina Ancol. Niat awal menggunakan transportasi bus Transjakarta tidak jadi saya ambil. Alasannya klasik, saya terbiasa menggunakan kendaraan pribadi untuk pergi ke mana-mana, sehingga, bila tiba-tiba memutuskan untuk menggunakan angkutan umum, ujung-ujungnya pasti bingung.

Karena waktu berkumpul yang ditetapkan terlalu pagi—jam 06.00—akhirnya saya putuskan untuk menggunakan motor, yang kemudian diparkir di sebuah tempat parkir khusus. Jarak antara tempat parkir motor dengan Dermaga 15, Pantai Marina Ancol tidak terlalu jauh, yaitu hanya sekitar 25 meter saja.

Continue reading

Bila anda telah membaca/melihat 2 artikel sebelumnya; “Panduan Tersesat dan Pembuktian Rumus Perjalanan” dan photo essayPulau Pahawang” tentu merasa ada sesuatu yang kurang bukan? Ya. Itinerary—yang menjabarkan seluruh kegiatan selama menjelajah dan snorkeling di Pulau Pahawang berikut cara mencapai pulau tersebut.

Tenang. Demi mempermudah teman-teman sekalian, maka pada artikel kali ini sengaja saya khususkan pada pembahasan itinerary perjalanan secara mendetail, mulai dari berangkat hingga pulang, berikut dengan tips-tips sederhana yang bisa dijadikan pegangan.

Adapun, kedua link yang telah diberikan di awal tadi, ada baiknya dikunjungi. Karena, antara kedua artikel tersebut dengan artikel kali ini, memang sengaja dibuat saling terkait dan melengkapi.

Selamat membaca.

Peta Pulau Pahawang (Sumber - Bakosurtanal)

Peta Pulau Pahawang (Sumber – Bakosurtanal)

  Continue reading

Pulau Pahawang

Itinerary berikut cerita penjelajahan Pulau Pahawang telah saya bahas pada artikel lainnya. Supaya mendapatkan gambaran secara menyeluruh, maka pada photo essay kali ini, saya fokuskan pada aktifitas laut selama berada di Pulau Pahawang.

Selamat menikmati… 🙂 [BEM]

Pulau Pahawang 01

Pulau Pahawang 01

Pulau Pahawang 02

Pulau Pahawang 02

Pulau Pahawang 03

Pulau Pahawang 03

Continue reading

 “Legenda Pulau Pahawang bermula ketika seorang nahkoda kapal bernama Pak Hawang, dengan seorang anak-buahnya, Mandara, terdampar di pulau ini. Ratusan tahun yang silam.”

Atau…

“Menurut sejarahnya, yang pertama kali menemukan Pulau Pahawang adalah seorang perempuan berdarah Cina-Betawi bernama Mpok Awang. Dia datang dan tinggal disini pada tahun 1800-an dulu. Buktinya ada. Sebuah makam keramat di puncak bukit batu. Di tengah pulau sana.”

Atau…

Gabungan keduanya?

Jadi, cerita mana yang benar?

Continue reading

Video Tim Raja Ampat – Indonesia Traveller 2012

Copyright: Fahmi Indraprana

 

Banyak yang meng-andaikan, backpacking ke Raja Ampat itu seperti mimpi yang tak terbeli. Saya pun merasa demikian pada awalnya. Membayangkan dana belasan juta hanya untuk ‘hura-hura’ beberapa hari saja, jelas membuat Raja Ampat masuk dalam waiting list dengan nomor paling besar di ujung sana—selalu.

Bisa sih diakali dengan menabung. Tapi mau sampai kapan? Yang sudah-sudah, baru terkumpul sedikit, getol banget ngelirik-lirik. Ujung-ujungnya, malah defisit.

Sekalinya sukses mengumpulkan uang, terasa sayang, begitu mau dikeluarkan. Kelamaan ditahan-tahan, malah ra keduman (tidak kebagian,) gara-gara dibelanjakan untuk pengeluaran-pengeluaran siluman—gak kelihatan. Serba tricky memang.

Continue reading

Halo teman-teman sekalian. Apa kabar? Adakah dari kalian yang berpikir untuk melakukan perjalanan lintas Surabaya-Madura-Bali? Kalau ada, kebetulan 3 kali nih—bukan ‘sekali’, karena tujuannya memang ada 3—disini saya akan berbagi sedikit pengalaman yang tertuang dalam bentuk sebuah rencana perjalanan. Seperti judulnya, saya akan meng-cover area-area seperti  Surabaya (House of Sampoerna) – Madura (kuliner Bebek Songkem Pak Salim) – serta Bali (Pulau Menjangan—snorkeling, Bukit Campuhan—trekking, Nusa Lembongan—snorkeling, dan Nusa Ceningan—exploring.)

Informasi yang disajikan pada itinerary kali ini sengaja dibuat sedetail mungkin, karenanya ia akan terasa sangat panjang. Ini dilakukan semata-mata untuk lebih mempermudah anda mendapatkan referensi dalam melakukan perjalanan – seperti yang pernah saya lakukan sebelumnya.

Perhatian!

Dikarenakan artikel ini relatif panjang, serta daya tahan membaca setiap orang yang berbeda-beda, bila anda merasa tidak kuat, lambaikanlah tangan ke arah kamera disana, disana, dan disana. Selanjutnya, tim kami akan mendatangi anda. Dan anda dinyatakan kalah pada uji nyanyi kali ini… #apasi @,@

Sudah sudah… cukup bercandanya. Sekarang mari kita masuk ke point utama.

 

DAY 0

(Perjalanan Menuju Surabaya)

18.30 – Berangkat menuju Surabaya—Stasiun Pasar Turi

Ketika berangkat, saya menggunakan Kereta Api Gumarang. Namun, bagi anda yang ingin memodifikasi itinerary ini dengan menggunakan kereta lain dan waktu keberangkatan yang berbeda, berikut saya berikan beberapa alternatif yang dapat digunakan—berkaitan dengan tujuan Stasiun Pasar Turi:

Gumarang (Bisnis/Eksekutif)

Stasiun Jakarta Kota (15.15) – Stasiun Pasar Turi (04.06)

Stasiun Pasar Senen (15.45) – Stasiun Pasar Turi (04.06)

Argo Bromo Anggrek Pagi (Eksekutif)

Stasiun Gambir (09.30) – Stasiun Pasar Turi (19.13)

Argo Bromo Anggrek Malam (Eksekutif)

Stasiun Gambir (21.30) – Stasiun Pasar Turi (07.10)

Sembrani (Eksekutif)

Stasiun Gambir (19.30) – Stasiun Pasar Turi (06.25)

Sebagai catatan saja, pada January 22, 2013 yang lalu, harga tiket Kereta Api Gumarang (kelas Bisnis) dengan tujuan Stasiun Pasar Senen – Stasiun Pasar Turi saya dapat seharga 170,000Rp. Karena harga tiket kereta yang ditetapkan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) selalu berubah-ubah, jauh-jauh hari sebelum perjalanan dimulai, lakukanlah riset harga tiket—termurah—terlebih dahulu, demi menekan pengeluaran biaya perjalanan.

Continue reading

Dermaga Pulau Menjangan

Dermaga Pulau Menjangan

Keindahan bawah laut Pulau Menjangan yang berada di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali – pelan tapi pasti mengembalikan nikmatnya sensasi snorkeling yang telah lama hilang. Sayangnya, perjalanan menuju Pulau Menjangan, yang masih termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) ini tak seindah yang saya bayangkan. Benar-benar membutuhkan perjuangan. Tapi begitu saya sampai disana…

Destinasi Bali membuat saya frustasi. Ika, teman yang bertugas memesan tiket, dengan sukacita melakukannya secara suka-suka. Tiket pesawat gagal diterima gara-gara keberuntungan maya. Tiket yang semula dikira gratis ternyata telah didiskualifikasi.

“Tiket atas nama Anu, yang nomernya sekian, bagaimana statusnya Mas?” tanya Ika pada petugas yang sedang berjaga. “Oh, itu sudah hangus Mbak, karena gak dibayar-bayar sampai batas waktu yang sudah ditentukan.”

Dan akibatnya…

Continue reading

Suasana pagi di Pantai Jungut Batu, Nusa Lembongan

Suasana pagi di Pantai Jungut Batu, Nusa Lembongan

Sebenarnya saya lebih suka meng-gunung ketimbang melaut. Karenanya, ajakan snorkeling di Nusa Lembongan pun saya sambut setengah hati. Tapi begitu tiba di lokasi, dan ikut snorkeling bersama ketiga teman lainnya…, anggapan bahwa snorkeling “paling, ya begitu-begitu saja,” terbukti salah besar. Nusa Lembongan mampu meruntuhkan anggapan skeptis saya tentang snorkeling selama ini. Bagaimana bisa? Teruskan membaca.

Selama berada di Bukit Campuhan—Ubud, kami selalu berjudi dengan alam. Langitnya sebentar mendung, sebentar cerah, sebentar hujan. Sangat sulit diprediksi. Namun cuacanya berbanding terbalik—180 derajat, ketika kami menjejak di Pantai Sanur. Matahari bersinar garang di ubun-ubun kepala.

Continue reading