Waktu pendakian semakin mendekat, namun kejadian yang sama tetap saja berulang: Bingung. Pertanyaan semisal, “Apa yang harus gw bawa?,” selalu saja menghantui setiap hendak melakukan sebuah perjalanan pendakian. Checklist/daftar perlengkapan pendakian seperti apa yang harus dibawa pun biasanya tak selalu sama. Kadang berlebihan, tapi seringnya kekurangan. Tak pernah ada standard yang jelas. Saya sering mengalaminya, dan saya yakin, kalian pun demikian adanya.
Namun, kalian tak perlu khawatir lagi, karena pada artikel kali ini akan saya urai benang kusut tersebut. Bila ada yang kurang, silahkan ditambahi sendiri. Namun bila dirasa terlalu berlebihan, silahkan dikurangi. Sesuaikanlah barang-barang yang dibawa, dengan tingkat kebutuhan kalian. Untuk itu, silahkan simak daftar perlengkapan pendakian berikut:
Obat-obatan
- Obat-obatan pribadi (wajib!)
- P3K +pocket size manual book
- Multivitamin
- Pain killer
- Norit
- Minyak kayu putih
- Balsem gosok (untuk cidera otot atau terkilir)
- Tolak Angin
- Madu
Pribadi
- Kartu identitas (Wajib)
- Kartu ATM
- Uang cash
- Kaos (sesuaikan jumlahnya dengan durasi pendakian)
- Celana pendek (sesuaikan jumlahnya dengan durasi pendakian)
- Underwear (sesuaikan jumlahnya dengan durasi pendakian)
- Jaket (waterproof lebih baik)
- Kamera (+memory card, +battery, +charger, +tripod)
- Handphone (+charger)
- Voice recorder
- Kertas catatan +ballpoint
Masak dan Makan
- Water purifier
- Trangia
- Nesting
- Bahan bakar
- Lighter (waterproof lebih baik)
- Swiss army knife
- Piring
- Gelas
- Sendok (+garpu)
- Tissue basah
- Tissue kering
Tidur
- Matras
- Sleeping bag
- Sarung tangan
- Kaos kaki
- Baselayer
- Sarung
Perjalanan
- Kompas
- Peta topografi
- Carrier (+cover bag)
- Topi rimba/bandana
- Baju (+celana) lapangan
- Ikat pinggang (military surplus lebih baik)
- Headlamp (+battery, +battery cadangan)
- Sandal/sepatu gunung
- Sandal jepit (cadangan)
- Raincoat
- Alat jahit gear
- Dekker
- Kantong plastic
- Lotion anti serangga
- Webbing
- Kacamata hitam
- Gaiter
- Payung kecil
- Kaca cermin
Base Camp
- Tenda (+flysheet)
- Lilin
- Tali raffia
- Garam (untuk menghalau ular)
- Terpal
- Plastic sampah besar
Sanitasi
- Handuk kecil (handuk renang lebih baik)
- Sikat gigi
- Pasta gigi
- Shampoo
- Sekop kecil (untuk menggali lubang pup dan menutupnya kembali)
- Tissue basah
- Tissue kering
Logistik
- Roti tawar
- Beras
- Air mineral
- Snack
- Abon
- Sarden/kornet/sosis
- Agar-agar/natadecoco
- Nutrisari
- Coklat/kurma
- Gula merah/putih
- Kopi/susu/teh’
- Sayur-sayuran
- Lauk pauk siap santap (orek tempe, rending, dan lain-lain)
- Kurma
Versi pdf silahkan download di sini: Daftar perlengkapan pendakian.pdf
Sekali lagi perlu saya ingatkan. Daftar perlengkapan pendakian ini sifatnya tidak mengikat alias bisa disesuaikan dengan kebutuhan kalian saat mendaki nanti. Namun jangan lupa, pertimbangkan pula beberapa faktor seperti; kekuatan, durasi pendakian, kondisi lokasi pendakian, dan lain-lain. Ingat! Baik berlebihan mau pun kekurangan dalam membawa peralatan saat mendaki gunung, keduanya dapat mengundang akibat yang tidak menyenangkan. Karenanya, bijaksanalah dalam memutuskan barang mana saja yang wajib dan tidak wajib dibawa. Gunakan prinsip proporsional. Selamat mendaki. Semoga bermanfaat. 🙂 [BEM]
wah banyak banget ya, itu butuh carrier berapa L ?
Daftar bawaan perlengkapan pendakiannya disesuaikan sama kebutuhan aja, Bro. Gak perlu dibawa semua.
Tapi kalau memang mau bawa semua, untuk pendakian standar, keril 80-100 liter, sepertinya cukup.
sangat bermanfaat buat newbie kaya saya, makasih infonya pak
Sama2 Bro Dhani.
Btw, I’m not that old, Bro. :))
waaah pendaki kelas dewa ….. apa pendaki kelas porter *kaburrrr*
kayaknya, beda-beda tipis ya. :p
Nice info lengkap banget gan 😀
bujug. banyak amat yak. belum apa-apa jadi males mendaki. kekekeke 😀
emang dasarnya males aja itu sih, hahaha
mayan impohnya,,,, tgl 11 rencana mw k merbabu… hehe
Mantap gan. Ane pas ke Merbabu nyasar turunnya, sampe ke Desa Bentrokan, ga tau dimana tuh letaknya, hehehe
dari puncak kenteng songo…kalau selo jalurnya turun kearah merapi sebagai acuan tapi kalau desa Bentrokan lurus terus lewat jalan setapak & punggungan bukit yang tiada habisnya, jalur jahanam bagi pemilik dengkul kw2 😀
wiuh,, mantaf , gan.. kalau gw mau naik, buka laman ini dah 😀
monggo gan, dengan senang hati menerima kunjungan agan 😀