Anda mungkin telah mengenal gili sister’s (Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air), tapi apakah Anda juga tahu, bahwa ada jajaran kepulauan yang menyerupai gili sister di bagian barat daya pulau Lombok?

Dermaga Pulau Gili Nanggu

Dermaga Pulau Gili Nanggu

Bila dilihat di peta, Gili Nanggu merupakan pulau paling ujung dari sebaris pulau lainnya yang memiliki kemiripan bentuk dengan Gili Sister’s. Mulai dari yang terdekat dengan mainland adalah Gili Sudak, di tengah-tengah terdapat Gili Tangkong, baru kemudian Gili Nanggu yang letaknya paling luar diantara barisan pulau-pulau tersebut.
Untuk mencapai pulau Gili Nanggu ini pun tidaklah terlalu sulit, hanya sekitar 30 menit hingga 45 menit menggunakan perahu dari pelabuhan Lembar. Namun bila Anda memiliki masalah dengan mahluk bernama ‘seasick’ yang menyebabkan Anda mual, jangan khawatir, ada cara lain, yaitu Anda berkendara melalui jalur darat menuju desa Tawun, Sekotong. Yah, walaupun pada akhirnya Anda harus menggunakan perahu nelayan juga, setidaknya jarak tempuh yang hanya 15 menit dari desa Tawun untuk sampai ke pulau Gili Nanggu ini, mampu mengurangi 2/3 dari total ‘investasi’ seasick Anda bila dibandingkan dengan menyebrang ke pulau Gili Nanggu melalui pelabuhan Lembar bukan?, hehe.

Perhitungan lain yang telah saya lakukan untuk mencapai ke desa Tawun ini adalah, dibutuhkan waktu sekitar 1 jam dari Senggigi, dengan kondisi lalu lintas lancar.

Pulau yang juga merupakan salah satu pos logistik TNI Angkatan Laut serta memiliki keindahan alami yang masih terjaga ini masih relatif sepi, karenanya bila Anda berencana untuk berbulan madu, maka pulau Gili Nanggu ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif tempat berbulan madu Anda di pulau Lombok.

Di pulau seluas 12,5 Ha ini telah pula berdiri sebuah cottage yang bernama Gili Nanggu Cottages. Gili Nanggu Cottages menawarkan penginapan berkonsep “back to nature”, dan menggunakan design bernuansa rumah adat khas pulau Lombok.

Pantai Pulau Gili Nanggu

Pantai Pulau Gili Nanggu

Rate yang ditawarkan pun tidak terlalu mahal, seperti misalnya; rate untuk Standard Room hanya 200,000 rupiah, Deluxe Room 225,000 rupiah, dan Bungalows sekitar 320,000 rupiah. Sebagai catatan tambahan, harga-harga tersebut adalah harga hingga bulan Maret tahun 2011 yang lalu.

Banyak turis asing yang menyebut pulau Gili Nanggu ini sebagai Paradise Island, karena ya memang demikian adanya, pulau ini adalah salah satu surga wisata dari beberapa serakan surga yang tersebar di sekitar pulau Lombok, di mana lagi kalau bukan di Indonesia kita tercinta … :D.

Lalu bagaimana dengan nasib Anda yang bertitel ‘Backpacker’?, jangan khawatir, tidak ada kewajiban untuk menginap di Gili Nanggu Cottages bagi Anda, kecuali bila Anda memang menghendakinya.

Sebelum Anda menyebrang ke pulau Gili Nanggu, biasanya ada nelayan disekitar pantai Tawun yang menawarkan roti dalam botol dengan bandrol harga sekitar 5,000 rupiah per-botol-nya. Roti dalam kemasan botol ini ditujukan untuk mempermudah Anda “memancing” ikan-ikan untuk berenang mendekati Anda selama kegiatan snorkling, walaupun sebenarnya kegiatan ini dilarang.

Untuk “memancing” ikan-ikan selama Anda snorkling dapat dilakukan dengan menekan “badan” botol tersebut supaya roti yang berada di dalamnya terdorong keluar melalui tutup botol yang sebelumnya telah diberi lubang kecil dibagian tengahnya.

Lantas bagaimana dengan Anda yang tidak ingin melakukan aktifitas snorkling? Tentunya Anda dapat melakukan aktifitas lain seperti sunbathing, sekedar bermalas-malasan di saung-saung yang telah disediakan oleh pengelola Gili Nanggu Cottages, atau berjalan mengelilingi pulau Gili Nanggu ini dengan estimasi waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam.

Untuk aktifitas snorkling sendiri, cukup dilakukan di sekitar pantai pulau Gili Nanggu yang relatif dangkal dan karenanya pula Anda dapat langsung menyaksikan gugusan coral dibawahnya tanpa harus mengendarai perahu terlebih dahulu.

Coral di sekitar pantai pulau Gili Nanggu ini hidup, namun karena ia berada di bagian yang dangkal, tak jarang coral-coral/karang-karang ini terinjak oleh pengunjung yang melakukan aktifitas snorkling. Satu lagi, ikan-ikan kecil hingga yang berukuran telapak tangan orang dewasa dapat Anda jumpai dengan mudah di pantai pulau Gili Nanggu ini, karena coral yang merupakan tempat sumber makanan mereka, bertumbuh kembang dengan baik dipantai ini.

Seusai aktifitas snorkling, Anda tidak perlu khawatir perihal bilas, karena pengelola cottage telah menyediakan 4 buah kamar bilas yang lumayan bersih. Air yang sedikit asin dan sangat payau di pulau ini membuat sabun yang saya gunakan tidak berbusa sama sekali, sebanyak apapun yang saya gunakan, namun itu masih jauh lebih baik ketimbang tidak ada sama sekali bukan?, hehe.

Pada akhirnya, pulau yang memiliki 3 buah kincir angin yang digunakan sebagai sumber listrik ini menawarkan pesona yang tidak kalah menariknya ketimbang gili-gili lain yang telah lebih dahulu terkenal. Tak salah kiranya bila pulau ini diberi julukan “Paradise Island” oleh para turis mancanegara. [BEM]