Day IV – April 24, 2011
12.25 – Start treking menuju Plawangan Senaru.
Kondisi cerah hanya sampai jam 10 pagi selebihnya hujan, kering, hujan, kering. Untuk melanjutkan perjalanan, terlebih dahulu, anda harus menyebrangi sungai selebar sekitar 20 meter yang juga berfungsi sebagai jalur pembuangan debit air danau Segara Anak ke sungai. Harus di ingat, sungai ini tidak memiliki jembatan, jadi anda benar-benar harus menceburkan diri ke sungai dengan kedalaman maksimal se-paha orang dewasa.
12.45 – Berjalan melipir danau Segara Anak
Perhatikan trek, karena bila anda terus melipir hingga menuju tebing, itu artinya anda telah tersesat (seperti saya, hehe). Trek yang sebenarnya berada disekitar 500 meter sebelum tebing, berada disebelah kanan. Jalan setapak yang sangat jelas sering dilalui.
15.43 – Tanjakan 75 derajat
Kiri jurang, kanan tebing. Lebar trek 50 cm.
17.00 – Sampai di Plawangan Senaru
Plawangan Senaru juga masih merupakan bagian dari crater rim gunung rinjani, letaknya disebelah selatan puncak Rinjani. Area campsite Plawangan Senaru ini sangat terbuka, karena tidak ada pepohonan besar disekelilingnya, hanya tumbuhan perdu kecil khas puncak gunung. Kondisinya bisa sangat dingin bila malam tiba, dan umumnya hawa dingin di gunung Rinjani ini adalah karena terpaan angin, dan bukan dari suhu aktualnya. Karena bila saya bandingkan, suhu di gunung Rinjani ini tidaklah sedingin gunung Lawu, bahkan cenderung panas lembab (pendapat ini berdasarkan waktu pendakian yang saya lakukan, yaitu pada bulan April).
17.30 – Menikmati sunset di Plawangan Senaru (Batu Ceper).
Sumber air terdekat dari Plawangan Senaru ada di Cemara Lima. Walaupun masih dapat diminum, namun air dari sumber air Cemara Lima ini berbau dan berasa belerang, sehingga saya agak segan untuk meminumnya kecuali dalam keadaan terpaksa. Jalur dari Plawangan Senaru menuju pos III Senaru merupakan kombinasi lumut, batu, rumput dan tahan merah.
18.25 – Start treking down ke pos III Senaru
Sebagian besar merupakan jalur berbatu dan tanah merah dengan rerumputan liar di sisi-sisinya, dan karena dibeberapa spot trek terdapat kerikil halus, hal inilah yang membuat trek menurun ini juga menjadi licin.
Kemiringan 45 derajat. Trek disekitar Plawangan Senaru lumayan absurd, cukup sulit membedakan antara trek yang sering dan jarang dilalui oleh manusia, karena lumut-lumut yang dengan cepat tumbuh akibat cukup seringnya curah hujan mengguyur puncak Senaru ini. Karenanya akan lebih baik bila anda semaksimal mungkin sampai di titik ini sebelum matahari tenggelam. Hal ini disarankan karena sebelum matahari tenggelam, jalur masih terlihat jelas, dan masih ada kemungkinan hiker-hiker atau porter-porter lain yang masih lalu lalang disekitar area Plawangan Senaru ini, sehingga anda dapat dengan mudah menanyakan arah turun kepada mereka.
20.40 – Sampai di pos III Senaru
Istirahat
2015
Rinjani
Aminn….
mas brohhhh, alhamdulillah gw baru balik dari Rinjani…Subhanallah keren 🙂 akhirnya sendirian aja pake guide referensi temen
thanks info2 nya ya….
wahhh… manteppppp…. salu-te sim2 ya. hahaha…
masbroh, jika ada info referensi travel agent (guide & porter) utk ke Rinjani, boleh bagi2 yakkk, tengss
Halo mbaksist,
wah, saya masih nunggu reply dari temen nih untuk contact person guide/porternya. nanti kalo udah dibales, tak kabari ya.
btw, ini ada pendakian gunung rinjani (massal) dari consina untuk tanggal 11-20 agustus 2013, siapa tau situ minat 😀
[copas aja link-nya ke address bar browser]
facebook.com/photo.php?fbid=4289138766766&set=gm.10153000242935142&type=1&relevant_count=1&ref=nf
Yg consina pass deh..ga PD kalo rombongan gitu, udah lama gak mendaki kawatir nanti jd menghambat yg laen ^_^
Beberapa travel udah gw hub. Mahall benerr kalo perginya sendiri, hikss
Makasih sebelumnya yak udah bantuin
ahaha…
padahal pendakian massal itu solusi biaya mahal lho.
sayang, gw masih blom tau kapan mau balik ke rinjani lagi. kalo ngepas, lo bisa gw ajak deh. :p
lagi ngimpi argopuro 2 mingguan gitu ini juga. tapi tau kapan realisasinya. hehe…
yorwelkom kambek sis.
jangan sungkan2. kalo mampu, sebisa mungkin gw bantu. ^_^v
Kayaknya pas deh waktunya ke Rinjani lagi 😛 apalagi jika dilakuken di bulan September ini, pas bangeds kan? ^_^
Argopuro setelah Rinjani itu lebih pas 😛
Btw, ada email ga? Gw mau foward itinerary dan biaya yg ditawarin sama travel agent, make sense engga..secara masbroh kan udah pernah kesana 🙂 thanksss
Maapkeun udh repotin, jgn bosen dulu sebelum gw beneran smp Rinjani 😛
ahaha…
iya tuh. pas.
pas duitnya lagi belom ada. :p
imel sih ada. mau berapa bungkus mbak? buat sendiri apa dijual lagi? #eaaa
sebentar gw pm deh ke gmail lo.
ahaha. siappp. tenang aja. gw bantu sebisa gw deh. 😀
mas bro, kalo ada info pendakian ke rinjani tahun ini, tolong diinfo yah…makasih sebelumnya
siap mbaksis, nanti kalo ada info, dikasih tau deh [kalo saya gak lupa tapi ya, heee]
saya doaken semoga gak lupa 😀 saya rencananya sendiri, berangkat dari Jakarta, gpp juga kalo ikut rombongan lain (kepedean :D)
amiiinn… hehe
wih, sendirian ke Gunung Rinjani? …kereeen! salut pokoknya deh.
untuk nambahin referensi, mungkin checklist perlengkapan pendakian ini bisa sedikit membantu kamu. 😀