DAY I =======================================

10.00 – Kumpul di Bandara Soekarno Hatta

11.25 – Boarding

11.40 – Pesawat TakeOff dari Bandara Soekarno-Hatta

12.24 – Sampai di Bandara H.AS.Hanandjoeddin, Tanjung Pandan

12.50 – Bertolak dari bandara H.AS.Hanandjoeddi.

13.20 – Sampai di kota Tanjung Pandan. Makan siang

Mie Belitung "Atep"

Mie Belitung “Atep”

Sebenarnya cukup banyak menu makanan di Belitung, namun saya memilih untuk makan siang mie khas Belitung. Dan yang paling terkenal adalah Mie Belitung “Atep”,  yang berada di jalan Sriwijaya No.27, dekat dengan Monumen Batu Satam (pusat kota).

Harga mie Atep ini relatif murah, 1 porsi-nya dihargai 9,000 rupiah plus segelas teh-manis seharga 2,000 rupiah. Kondisi cuaca pada siang hari dikota ini relatif panas, melebihi panasnya Jakarta menurut saya.

13.40 – Selesai makan siang. Belanja keperluan dipasar dan sholat Dzuhur.

14.20 – Selesai belanja, melanjutkan perjalanan

15.15 – Sampai di danau Kaolin

Danau Kaolin

Danau Kaolin

Entah mengapa namanya terkenal dengan sebutan danau Kaolin, padahal ada beberapa mineral yang juga ditambang dikawasan ini, seperti Timah dan Pasir Gelas. Ketiga mineral (Kaolin, Timah, dan Pasir Gelas) tersebut merupakan bahan-bahan dasar pembuatan keramik. Menurut informasi dari penduduk lokal, hasil penambangan ini sebagian dikirim keperusahaan keramik Mulia Ceramics.

15.45 – Selesai di danau Kaolin. Melanjutkan perjalanan menuju pantai Tanjung Tinggi

16.30 – Sampai di pantai Tanjung Tinggi

Pantai Tanjung Tinggi

Pantai Tanjung Tinggi

Pantai Tanjung Tinggi juga merupakan salah satu spot shooting film Laskar Pelangi. Dengan serakan batuan granit yang berukuran luar biasa besar di sekitar pantainya. Pertanyaan perihal darimana asal-usul batu-batu besar ini masih menjadi pertanyaan para peneliti, dan masih menjadi misteri hingga saat ini.

17.30 – Melanjutkan perjalanan. Menuju spot berikutnya.

17.45 – Sampai di Bukit Berahu. Menikmati sunset.

Pantai Bukit Berahu

Pantai Bukit Berahu

Bukit Berahu ini merupakan kawasan resort. Untuk dapat menikmati pantainya, anda harus turun kebawah melalui 62 buah anak tangga. Di pinggir pantainya, terdapat 5 buah rumah penginapan kecil model rumah panggung yang cukup tenang dan terbuat dari kayu. Area ini sangat cocok bagi anda yang ingin berbulan madu dengan tenang jauh dari kebisingan kota.

18.30 – Menuju Tanjung Kelayang, kediaman pak Senawi

Pak Senawi adalah pemilik perahu yang akan menjadi tumpangan saya untuk island hoping esok hari. Dia adalah seorang Bugis yang tinggal di Belitung sejak tahun 1976. Dan dirumahnya ini pulalah, saya dan teman-teman lain menginap.

23.00 – Tidur

Continue reading